Senin, 20 Juni 2011

Pengemis ??

ya, ini dah sering banget kita temuin. entah, di lampu merah, pertigaan, perempatan, dll. Iba nggak ngliat mereka? ya, sebagian mungkin mrasa kasian dan ada rasa ingin memberi kepada mreka. Kenapa mreka berbuat seperti itu? karena faktor biaya, dan penghasilan yang tidak mencukupi kehidupan mreka.
Tapi nggak asing jg bagi kita, bahwa ada ibu yang menyuruh anaknya untuk mengemis, atau ada pengemis yang menyewa anak kecil ke orang lain untuk diajak mengemis, panas panasan, agar orang orang yang melihat mereka merasa iba dan kasian.
hmm.. mungkin kalau mreka ditanya mau jadi pengemis atau tidak, pasti sebagian besar dari mreka nggak mau. tapi karena 'kepepet' dan harus menghidupi kluarga mereka, mreka harus mengemis. Tapi sampai kapan?? kalau mreka nggak berusaha, sampai mreka mengakhiri hidupnya pun akan tetap mengemis.
kmarin, waktu aku pergi ke Jogja (Yogyakarta), aku sempet salu ngliat nenek nenek yang ujan"an, jualan koran. nggak harus mengemis kan? nenek nenek yang sudah tua saja dan badannya sudah ringkih, masih mau berjualan koran di pinggir jalan raya.
sedangkan, orang orang yang jauh lebih muda malah memilih untuk mengemis. nah, sebenernya smua itu tergantung niat dan minat dari diri sendiri. kalau mreka sudah menetapkan ingin berprofesi sebagai pengemis, yaa akan menjadi pengemis selamanya. Tapi kalau mreka mau bangun, berusaha terus, dan tentunya rajin berdoa, mreka sangat bisa menjadi orang sukses. Toh, itu juga demi kebaikan anak cucu mereka.
Kita patut bersyukur karena kita diberi kehidupan yang layak dan orangtua yang mampu menyekolahkan kita. Jadi kalau ada rejeki yang lebih, lebih baik kita bantu mereka yang kurang mampu. itu akan jadi berkah nantinya buat kita. #dah mirip kayak suster, hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbagi komentar itu indah :)