Senin, 04 Februari 2013

Pengalaman DAFTAR di SMA Van Lith (Hari Kedua : TES FISIK DAN WAWANCARA)

TES FISIK selanjutnya adalah PUSH UP, SIT UP, dan SKUAD TRAS.
okay, untuk squad trash ini gue baru tau kalau ada olahraga yang namanya kayak gitu. Tepatnya baru tau di hari kedua. Waktu gue tanya sama temen gue yang crita tentang squad trash, gue langsung tanggep. "HAH? MATRAS?" dia bilang "Squad Trash". Gue jawab lagi, "HAH? WATRASS? Olahraga apaan tuh?" temen gue nyerah dan nimpalin "Mendingan kamu liat sendiri deh di papan pengumuman". Dan akirnya gue jalan ke papan pengumuman. Dan gue nelen ludah.
--
Kami langsung ke aula untuk nglakuin olahraga itu semua. Di sana udah ada kakak kakak cewek yang baik dan ramah banget. Kami nggak dikasih batas waktu, pokoknya kami boleh nglakuin brppun sekuat kami tar hasilnya ditulis sama kakak kakak cantik ini. Hasil akir gue push up 20 kali, sit up 52 kali, dan skuad tras 13 kali.
--
Oiya, kami juga harus nglakuin semua itu dengan sikap yang bener. Push up contohnya. Kalau badan kita nggak ikut turun, kita bakal nggak diitung sampe nglakuin push up dengan bener. Selesai tes fisik, gue langsung keluar aula. Rasanya pengen muntah. Sampe selasar kelas, gue ketemu sama Mildya dan Mitha, mreka  nyapa gue dengan "Yaampun Tiara mukanya merah banget" gue meringis."Mildy, liat ayah bundaku nggak?" tanya gue lemes. "Oiya, tadi kata ayahmu, ayahmu sama bundamu di mobil", "Temenin aku ke mobil dong mil, dah nggak kuat jalan" jawab gue. Mildy yang baik hati langsung nganterin gue. Abis sampe mobil, gue masuk mobil dan mildy balik ke tempat semula.
Bener kata ayah bahwa 25 menit itu cukup untuk mulihin badan, meskipun terseok seok jalannya. Gue kluar dari mobil, mau ambil tas di lapangan. Ayah ngebantuin gue bawa tas, jujur di sini gue ngrasa nggak nyaman soalnya takut dinilai manja ._.
--
Gue salin baju sragam untuk persiapan wawancara. Wawancara pun pertanyaannya aneh aneh. Kuncinya satu, yaitu jujur. Itusih yang gue denger dari kakak panitia yang njaga ruang wawancara. Wawancarapun sukses dan gue pulang. Gue ke Yogyakarta lebih dahulu, siap siap, dan pulang ke cirebon. Hari itu lelah, tapi nggak bisa dilupain. Sungguh.

Pengalaman DAFTAR di SMA Van Lith (Hari Kedua : LARIIIIIIII)

Baiklah, DI HARI KEDUA INI, gue dan teman teman seperjuangan tes fisik dan wawancara. Untuk putri, tes fisik adalah tes pertama. Dan disinilah gue mulai petualangan gue. Petualangan yang nggak dimiliki sekolah lain.
--
Tes Fisik dilaksanain pukul 7 dan diawali dengan pemanasan. Setelah pemanasan, kami dikasih nomer dada buat dipake sepanjang tes. Terus kita disuruh ke Lapangan deket Van Lith.
Yeah, pas gue sampe di lapangan itu, gue langsung melongo. kirakira 3 detik. Mungkin tempatnya disebut lapangan, tapi menurut gue lebih mirip alun alun. Ya ! Jumbo Wumbo !
--
Sampe lapangan, kami langsung pemanasan (lagi) dan nunggu giliran untuk lari 50 meter. Ini ya cuma semacem lari pendek dan kecepatannya diitung. Alhasil, gue minim. Hahaha..
Lanjut, kami langsung persiapan untuk lari nglinglingin lapangan jumbowumbo itu dan dikasih waktu 12 menit. Dari awal gue dah menggebu nggebu untuk lari, dan nggak sabar nunggu, hahhaha.. Tapi Kenyataannya..
--
Jadi, dilari 12 menit ini, kami punya kakak masing masing yang nemenin kami lari. Kebetulan yang nemenin cowok cowok smua ( dan ganteng ). Tugas kakak kakak (ganteng) ini adalah ngitungin calon peserta kuat brp kliling. Sempat gue tanya sebelum gue lari rata rata pada kuat berapa keliling, dan jawabannya adalah 4, kata dia "kalau buat putri, 5 kliling aja dah bagus".
--
Kembali lagi, gue ditemenin sama kakak cowok tinggi cina jawa. Sebelum gue tes lari, gue minum. Dan kakak ini ngampirin dan bilang "Dek, mau dibawain minumnya?" gue jawab, "Boleh". Dan setelah sadar bahwa yang megang aqua botol hanya kakak pendamping gue, gue dengan sekejap bilang dari kejauhan "nggak usah dibawa minumnya" sambil nyilang nyilangin tangan untuk aba aba. Dan nggak lama kemudian dia ngacungin jempolnya seakan ngerti aba aba absurd gue.
--
Laripun dimulai, sepanjang lari kami dikasih seruan oleh kakak pendamping kami masing-masing. Dan  kakak pendamping gue dari jauh nyemangatin  gue "AYO 678 !" lalu "AYO DEK JANGAN JALAN DEK! SEMANGAT DEK !" lalu "AYO DEK LARI, MASUK VANLITH ENAK LHO DEK" lalu "678 ! SEMANGAT ! INI SEKALI SEUMUR HIDUP LHO DEK !"
Oiya, selain kakak pembimbingku ini, ada juga ibu ibu yang nyemangatin gue "Ayo Jalan Cepet aja!!" Dan gue rasa ini ide paling cemerlang. Oiya, yang dilakuin ortu gue waktu itu adalah NGEFOTOIN GUE
--
Gue dapet 4 puteran. Rasanya udah ngos ngosan serasa butuh oksigen mesti bayar mahal dan waktu itu gue nggak punya uang buat membayarnya. That's it ! Pengap !
--
Eits, belom selesai ! Gue masih ada tes fisik kaya PUSH UP, SIT UP, DAN SQUAD TRASH.
Setelah ngos ngosan kliling lapangan jumbowumbo, kami langsung menuju aula untuk nglanjutin tes fisik tersebut. Dan harus cepet kesana sebelum ketinggalan yang lain. Kringet udah kaya es mencair. Muka uda merah merona. Blushing.

Bersambung.